Tuesday, February 16, 2016

Anjuran Dosis Dan Efek Samping Madu

Anjuran Dosis Dan Efek Samping Madu


Efek Samping Madu
Efek Samping Madu
Efek samping madu – Pemanfaatan madu dalam dunia kesehatan sudah tidak menjadi hal yang asing lagi di telinga kita.Akan tetapi dalam mengkonsumsi madu harus dengan menggunakan aturan dan janganlah sembarang dalam mengkonsumsinya.Bukan karana enak rasanya terus anda bisa makan sepuasnya.Akan tetapi harus memperhatikan pula dosis dan efek samping madu.


Anjuran Dosis Mengkonsumsi Madu
Dalam mengkonsumsi madu kita harus dengan aturan tertentu menyesuaikan dengan usia. Untuk orang dewasa di anjurkan untuk minum 100 sampai 200 gram perharinya. Minumlah madu 3 kali dalam sehari yaitu pada waktu pagi sebanyak 30 sampai 60 gr, kemudian pada waktu siang 40 sampai 80 gr, dilanjutkan pada waktu malam sebanyak 30 sampai 60 gr.
Menurut para ahli menyarankan sebaiknya dalam mengkonsumsi madu di campur dengan menggunakan air dingin dan jangan menggunakan air yang panas, karana mencampurnya dengan menggunakan air panas justru malah akan menghilangkan kandungan enzim yang ada di dalamnya.
Dengan mencampur dengan air maka madu akan mudah dicerna sampai ke peredaran darah, ke jaringan dan masuk dalam sel-sel tubuh. Dan di anjurkan pula dalam terapi madu sebaiknya dengan rutin mengkonsumsinya selama 2 bulan.

Akibat Dari Efek samping madu
Dalam penelitian para ahli mengatakan bahwa madu memiliki efek samping, akan tetapi efek samping dari madu hanya sedikit dan tidak terlalu fatal. Efek samping madu yang terjadi biasanya pada orang yang normal madu dapat menyebabkan gangguan perut dan diare. Hal ini dikarenakan madu memiliki kandungan fluktosa yang sangat tinggi,samakadarnya dengan buah pir dan apel.
Dengan tinginyafluktosa yang terkandung didalamnya, pada sebagian jenis madu seperti madu randu, dapat mengakibatkan adanya gangguan dalam sistem pencernaan dan juga malabsorbsi fruktosa pada seseorang yang memiliki pencernaan yang sensitive. Akan tetapi bagi seseorang yang memiliki keluhan dalam susah buang air besar dengan mengkonsumsi madu justru akan menguntungkan, dikarenakan memiliki efek laksatif yang dapat melancarkan buang air besar.
Indonesia termasuk negara yang banyak terdapat maduhutanya. Jenis madu randu salah satunya yang memiliki kandungan flukosa yang sangat tinggi dan memiliki rasa yang khas yaitu manis agak kecut. Sedangkan jenis madu kaliandra, madu klengkeng, dan madu rambutan, justru malah sebaliknya yaitu kandungan glukosanya lebih besar dari pada flukosanya.
Di Negara Paman Sam ( Amerika ) ada satu kasus yang menyebabkan bayi terkena penyakit botulisme karena bayi tersebut diberikan madu. Namun pada penelitian di Inggris, tidak menemukan bukti yang kuat bahwa jika bayi diberikan madu akan menderita penyakit botulisme. Namun menurut Riches, pemberian peringatan pada label madu bahwa bayi dibawah 1 tahun tidak boleh mengkonsumsi madu. Akan tetapi label tersebut masih menjadi perdebatan hangat. Bayi yang masih berumur dibawah 1 tahun memanglah belum memerlukan madu karena masih mendapatkan ASI dari sang ibu.
Jadi janganlah memberikan madu pada balita dibawah 1 tahun agar terhindar dari efek samping madu yang berbahaya.Namun disarankan pada balita yang sudah berumur 2 tahun keatas untuk mengkonsumsi madu, karena pada umur tersebut sudah tidak mendapatkan asupanASI dari sang ibu.
Sebaiknya anda lebih berhati-hati dalam memilih madu, karena tidak semua jenis madu aman untuk dikonsumsi.Ada juga madu yang mengandung zat-zat yang bersifat racun.Seperti madu yang berasal dari tumbuhan yang bernama rhododendron panticum, madu ini mengandung andromedotoksin yang bisa meracuni manusia.

Demikianlah beberapa Efek samping madu  dan juga dosis yang dianjurkan dalam mengkonsumsi madu.Semoga bisa menginspirasi dan bermanfaat.

Sumber: http://efeksamping.com/anjuran-dosis-dan-efek-samping-madu/

 

No comments:

Post a Comment