Saturday, April 13, 2013

MENGENAL LEBAH MADU

Lebah madu adalah serangga sosial kaya manfaat, semua yang dihasilkan oleh lebah madu dikenal berkhasiat untuk kesehatan. Dalam klasifikasi dunia binatang, lebah dimasukkan dalam ordo Hymenoptera yang artinya “sayap bening”. Dalam ordo ini terdapat 100.000 species serangga, termasuk lebah, tawon, semut dan rayap.

Didunia ada 7 species lebah madu yang sudah diketahui, yaitu : Apis dorsata, Apis Laboriosa, Apis Mellifera, Apis Florea, Apis Andreniformis, Apis Cerana dan Apis Koschevnikovi. Akhir-akhir ini ditemukan lagi species lebah madu baru yaitu Apis Nigrocincta di Sulawesi dan Apis Nuluensis di Kalimantan. Dengan ditemukannya dua species baru, jenis lebah yang telah dilaporkan ada sembilan.

Friday, April 12, 2013

MENGENAL MADU ASLI

MENGENAL MADU ASLI

Tidak mudah memang untuk mengetahui keaslian madu, hanya dengan tes laboratorium yang paling valid untuk mengetahui keaslian madu (produk2 kami banyak yang sudah lulus uji lab).

Selain uji lab tes untuk mengetahui keaslian madu adalah dengan menanyakan kepada orang yang sudah berpengalaman dan memiliki kemampuan untuk mengetahui karakteristik madu karena orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang sifat/karakter madu dapat mengetahui keaslian madu hanya dengan melalui rasa dan aromanya saja.

Hati2 banyak mitos menyesatkan seputar madu

Hati2 banyak mitos menyesatkan seputar madu

1. madu mengkristal palsu, Itu bisa benar bisa tidak, madu ada yang mengkristal ada juga yang tidak, madu yang mengkristal itu madu yang memiliki kandungan glukosa lebih tinggi dari fruktosa, madu ternak kebanyakan mengkristal

2. madu bisa terbakar jika dioleskan pada pentol korek api.
ini jg menyesatkan karena madu palsu juga bisa, madu yang memiliki kandungan air tinggi terutama madu hutan tidak akan menyala/terbakar karena kadungan air tinggi

Mengapa Madu Hutan Mahal?

Mengapa madu hutan (apis dorsata) lebih mahal daripada madu lebah ternak (apis mellifera)?

Hal ini terjadi karena:
  1. Proses panen yang sulit karena harus menembus hutan belantara dengan medan yang sangat sulit belum lagi proses pemanenan dari pohon yang merupakan tempat bersarang lebah yang umumnya pohonnya sangat besar dan tinggi sehingga memiliki resiko yang sangat besar dan mempertaruhkan nyawa.
  2. Lebah apis dorsata / tawon gung / odeng adalah lebah liar yang sangat ganas yang tidak bisa dipelihara, lebah tawon gung merupakan lebah yang sangat berbahaya jika mengeroyok manusia tanpa pakaian pelindung dalam jumlah besar dapat menimbulkan resiko yang membahayakan
  3. Waktu panen yang tergantung musim, madu hutan hanya bisa dipanen dengan kualitas baik pada musim kemarau
  4. Sudah mulai langka, terlebih lagi di Pula Jawa yang populasinya hanya tinggal di daerah2 pegunungan dan hutan2 lebat misal di Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Merubetiri, dan Taman Nasional Semeru Tengger.
  5. Biaya transportasi yang mahal, untuk nadu hutan Lampung, Tessonilo atau Sialang Riau dan Sumbawa merupakan daerah terpencil yang sulit sekali sarana dan prasarana transportasi. Biaya pengiriman madu dari Lampung atau Riau ke Jawa dengan Cargo tidak seberapa mahal yang mahak adalah biaya transportasi dari pedalaman hutan ke Kota di Riau atau Lampunng.

Itulah alasan mengapa madu lebah hutan lebih mahal daripada madu lebah unggul atau ternak.

(By Istana Madu an-Ni'mah Lodoyo - Blitar)

Friday, April 5, 2013

MENGAPA MADU MENGKRISTAL

MENGAPA MADU MENGKRISTAL
 
Kristalisasi merupakan proses alami yang merubah cairan madu menjadi padatan / gumpalan. Kristalisasi terjadi ketika glukosa, yang merupakan salah satu dari dua jenis gula utama yang ada pada madu (glukosa dan fruktosa) secara spontan memisah dari ikatannya. Glukosa kehilangan air (menjadi glukose monohydrate) berubah bentuk menjadi kristal yang mengikat komponen madu lainnya membentuk semi padatan.

Banyak faktor yang mempengaruhi kristalisasi pada madu, yaitu:
1. Faktor utama yang berpengaruh yaitu kadar glukosa dan kadar air. Kadar glukosa dan kadar air yang tinggi (seperti pada madu karet, kaliandra, kopi) mempercepat proses kristalisasi.
2. Adanya partikel - pertikel kecil seperti debu, bee pollen, sisa lilin atau propolis, dan gelembung udara pada madu dapat juga menstimulasi kristalisasi.

TIPS MENYIMPAN MADU YANG BAIK

TIPS MENYIMPAN MADU YANG BAIK

Simpan madu dalam suhu ruang. Madu memiliki sifat higroskopis. Dengan kata lain, madu mudah sekali menyerap zat - zat yang ada di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu wadah madu harus tertutup rapat dan jauh dari zat - zat yang berbau tajam.



Wadah yang bagus untuk madu yaitu bahan gelas / beling. Agar terhambat dari proses fermentasi dan kristalisasi, simpanlah pada ruangan dengan suhu sekitar 20 derajat celcius dan kelembaban udara kurang dari 65 % (FAO 2007). Tidak dianjurkan untuk menyimpan madu di dalam lemari es (refrigerator) karena mempercepat terjadinya kristalisasi dan fermentasi. Selain itu, jauhkan dari sinar matahari secara langsung karena dapat merusak kualitas madu yaitu glucose oxidase dan menghentikan aktivitas antibakteri.

Madu tidak boleh disimpan dalam wadah logam untuk mencegah pengkaratan dan penyerapan logam berbahaya. Madu yang disimpan dalam suhu normal, susut 3,6% pada tahun pertama dan susut 25,5% pada tahun kedua karena terjadinya proses fermentasi (Sarwono, 2001). Proses ini menghasilkan alkohol yang selanjutnya berubah menjadi asam asetat. Madu yang rusak rasanya menjadi asam.

Dikutip dari: mediamadupramuka.wordpress.com